1. Q:
A:
Ada berapa jenis UPS?
Ada 2 jenis UPS:
a. UPS Line Interactive (Off line)
b. UPS On Line
 
2. Q:
A:
Apa perbedaan secara teknis antara UPS Line Interactive dan On Line?
UPS Line Interactive - Jika ada tegangan dari PLN maka beban akan dicatu oleh sumber PLN yang sebelumnya melalui stabilizer / AVR (Automatic Voltage Regulator) terlebih dahulu dan jika tegangan dari PLN mati/padam atau tidak sesuai dengan batas tegangan yang telah ditentukan (Power Rating) maka UPS bekerja dengan Inverter (pengubah arus DC menjadi AC).
UPS On Line - Jika ada PLN maupun tidak atau rendah/ tinggi, beban akan dicatu oleh Inverter (bagian dari UPS) sehingga tegangan output akan tetap stabil dan tidak terpengaruh oleh tegangan dan frequensi input.
 
3. Q:
A:
Bilamana kita menggunakan UPS Line Interactive dan UPS On Line?
Jika beban/komputer selalu hidup terus menerus 24 jam misalnya untuk Server Komputer, Router, Switching/HUB, maka sebaiknya pilih UPS On Line.
Dan jika beban/komputer digunakan pada waktu tertentu saja misalnya Work Station Komputer, Cash Register, maka sebaiknya pilih UPS Line Interactive.
 
4. Q:
A:
Apa yang harus diperhatikan dalam pemakaian UPS?
Yang harus diperhatikan adalah:
a. Beban yang dihubungkan UPS harus sesuai dengan kapasitas UPS atau sesuai dengan petunjuk pada buku manual.
b. Jangan dihubungkan dengan Laser Printer, Mesin Foto copy, Vacum cleaner, Air Condition.
c. Lamanya backup time tergantung dari beban yang terpasang, semakin banyak beban maka backup time akan     semakin sebentar.
d. Jika menggunakan kabel extension, jangan lebih dari 10 meter.
e. Grounding dari PLN harus diperhatikan (Netral grounding +/- 0 - 5 Vac)
 
5. Q:
A:
Apakah kabel input UPS selalu terhubung/terpasang dengan PLN?
Sebaiknya demikian dan jika tidak akan digunakan untuk jangka waktu lama (lebih dari 1 minggu), sebaiknya kabel input UPS dilepas dari PLN.
 
6. Q:
A:
Bagaimana mengetahui bahwa battery UPS masih baik/berfungsi?
Cara untuk mengetahui kondisi battery dari UPS adalah sebagai berikut:
a. Dengan melepaskan kabel input UPS dari PLN (pastikan beban/komputer dalam keadaan aman/ tidak ada proses),     jika beban/komputer masih tetap hidup untuk jangka waktu tertentu berarti battery baik dan jika tidak coba ulangi lagi     dengan menghidupkan UPS selama 1 hari. Jika tidak bisa berarti battery rusak.
b. Untuk model tertentu (ML series, MPX series, etc) setiap kali UPS di-On-kan akan selalu mengecek kondisi battery     atau pada saat UPS ON (hidup) dengan menekan tombol test batt yang terdapat pada UPS, maka UPS akan     mengecek kondisi battery. Jika rusak maka akan ada indikator.
 
7. Q:
A:
Apa yang terjadi jika UPS sudah lama tidak terpakai?
Sebelum akan dipergunakan, sebaiknya UPS di-On-kan selama 1 (satu) hari agar battery bisa terisi, jika tidak akan dipergunakan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan, sebaiknya UPS tersebut harus di-On-kan selama 1 hari setiap 3 bulan dan kemudian dilepas kembali. Hal ini untuk menghindari kerusakan dari battery.
 
   
SARAN-SARAN PEMAKAIAN UPS LAPLACE YANG BAIK  
Copyright © 2002 - 2005 LAPLACE. All Right Reserved
Design by Blue Angel